Tampilkan postingan dengan label Gejala Kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gejala Kehamilan. Tampilkan semua postingan

10 Tanda Awal Kehamilan Yang Harus Diketahui Wanita

10:00 AM 1
Tanda-tanda awal pada kehamilan

Apakah anda hamil? Perlu diketahui, beberapa gejala bisa saja muncul tepat ketika anda mulai terlambat haid – atau satu hingga dua minggu kemudian. Faktanya, 7 dari 10 wanita mulai merasakan gejala kehamilan ketika usia kandungan mereka memasuki minggu ke-6.

Jika anda tidak pernah memperhatikan jadwal datang bulan anda, atau siklus menstruasi anda memang selalu bervariasi setiap bulan, maka memang susah untuk memperkirakannya.

berbagai tanda-tanda awal kehamilan yang perlu untuk diketahui

Namun jika anda mulai merasakan beberapa gejala di bawah ini, dan tamu bulanan anda tidak juga kunjung tiba, maka besar kemungkinannya jika anda sedang hamil. Perhatikan! Tidak semua wanita akan merasakan semua gejala yang akan disebutkan di bawah, bisa jadi anda hanya merasakan 2 hingga 5 gejala saja.

Jadi untuk memastikannya, anda bisa mencoba melakukan tes kehamilan yang bisa anda lakukan sendiri di rumah.

Tanda-Tanda, Gejala, dan Ciri-Ciri Wanita Yang Sedang Hamil

Kita mulai urutannya dengan menggunakan hitungan mundur...

10. Kehilangan Nafsu Makan

Jika kehamilan anda masih baru, maka bisa jadi anda tiba-tiba merasa mual dan ingin muntah ketika mencium aroma dari makanan atau minuman tertentu – padahal biasanya makanan atau minuman tersebut tidak pernah mengganggu anda.

Tidak ada seorang ahli-pun yang dapat mengetahui pasti apa penyebabnya, diperkirakan ini akibat dari peningkatan hormon estrogen yang tinggi pada sistem tubuh anda. Nafsu makan akan hilang karena makanan yang biasanya sangat anda sukai tiba-tiba terlihat sangat menjijikkan.

9. Suasana Hati (Mood) Yang Berubah-Ubah

Adalah hal yang umum jika mengalami perubahan suasana hati selama kehamilan. Sebagiannya disebabkan oleh perubahan hormonal yang mempengaruhi tingkat neurotransmitter (pembawa pesan kimiawi di otak) anda.

Setiap wanita akan memberikan respon berbeda terhadap perubahan ini. Beberapa calon ibu akan lebih memiliki emosi tinggi, dari baik lalu berubah buruk lalu berubah baik lagi – sedangkan wanita hamil lainnya mungkin dapat menjadi depresi dan selalu cemas.

Perhatikan! Jika anda merasa sedih, atau putus asa, atau tidak mampu melakukan tanggung jawab anda sehari-hari, atau anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri – maka segera hubungi dokter atau psikiater untuk mencari pertolongan.

8. Perut Kembung

Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat anda merasa kembung, mirip seperti yang dirasakan beberapa wanita saat akan mengalami menstruasi. Kondisi ini akan membuat anda merasa jika pakaian yang anda kenakan tidak terasa nyaman seperti biasanya, khususnya di daerah pinggang – bahkan anda akan merasakan hal ini walaupun rahim anda belum terlihat membesar.

7. Sering Buang Air Kecil

Tidak lama setelah anda positif hamil, perubahan hormon akan memicu kondisi berantai yang ujungnya akan meningkatkan aliran darah menuju ginjal anda. Hal ini akan membuat kandung kemih terisi lebih cepat, sehingga anda menjadi lebih sering buang air kecil.

Gejala ini paling cepat akan mulai dialami oleh ibu hamil ketika usia kandungan memasuki minggu ke-6, dan akan terus berlanjut selama trimester pertama kehamilan anda.

Sering buang air kecil saat hamil akan terus menjadi semakin intensif saat kehamilan anda memasuki bulan-bulan terakhir. Volume darah yang terus meningkat secara drastis selama kehamilan akan membuat lebih banyak cairan yang harus diproses – dan ini semua berakhir di kandung kemih anda. Masalah menjadi semakin parah seiring dengan pertumbuhan janin anda, yang akan membuat kandung kemih anda semakin tertekan.

6. Selalu Kelelahan dan Letih

Tiba-tiba merasa letih? Atau bukan hanya letih, namun sangat kelelahan. Ini juga adalah merupakan sebuah tanda kehamilan yang umum.

Tidak ada satupun ahli yang mengetahui secara pasti apa penyebab kelelahan dan rasa letih pada awal kehamilan. Diperkirakan peningkatan hormon progesteron yang tinggi adalah penyebab wanita hamil selalu merasa ngantuk dan menguap.

Kondisi ini tentu juga dipengaruhi oleh mual dan muntah pada pagi hari yang anda alami dan sulitnya mendapatkan tidur malam yang nyenyak akibat terus-terusan ingin buang ar kecil.

Untungnya, kondisi ini akan berubah saat anda memasuki trimester kedua kehamilan. Anda akan merasa lebih baik dan kembali menjadi energik. Cukup sebagai jeda waktu persiapan, karena kondisi tersebut akan kembali lagi di akhir-akhir kehamilan.

5. Payudara Membengkak dan Sensitif

Salah satu tanda-tanda awal kehamilan adalah payudara yang terasa sakit dan semakin sensitif – diakibatkan oleh peningkatan kadar hormon. Pembengkakan dan rasa sakit yang dialami seperti ketika anda akan mengalami siklus bulanan, hanya saja ini adalah versi yang lebih parahnya.

Rasa tidak nyaman ini akan berkurang secara signifikan setelah anda melewati trimester pertama kehamilan, pada masa ini tubuh anda sudah mulai bisa menyesuaikan dengan perubahan hormon yang terjadi.

4. Mual-Mual dan Muntah

Pada beberapa wanita, mual-mual dan muntah tidak akan dialami hingga memasuki sekitar 1 bulan setelah terjadi pembuahan. Namun bagi beberapa wanita lainnya, hal ini sudah akan mulai dialami sekitar 1 atau 2 minggu sebelumnya. Dan ini tidak akan terjadi pada pagi hari saja, namun bisa dialami terus sepanjang hari (pagi-siang-malam).

Sekitar setengah dari wanita hamil yang mengalami gejala mual akan merasa lebih baik saat memasuki awal trimester kedua kehamilan. Sedangkan sisanya membutuhkan tambahan beberapa bulan lagi untuk merasa lebih baik. Dan hanya sedikit dari wanita hamil yang cukup beruntung karena tidak mengalami gejala ini sama sekali.

3. Telat Datang Bulan

Jika biasanya anda selalu mendapatkan haid secara teratur, dan tiba-tiba anda mengalami telat – maka anda dapat mencoba melakukan tes kehamilan untuk memastikan tanda-tanda ini.

Namun jika siklus menstruasi anda biasanya memang tidak teratur, atau anda kurang memperhatikannya – maka rasa mual, nyeri pada payudara, dan seringnya buang air kecil bisa menjadi sebuah tanda atas kehamilan anda, sebelum anda menyadari jika anda sudah terlalu lama terlambat haid.

2. Suhu Basal Tubuh Tetap Tinggi

Hal ini mungkin jarang sekali dilakukan oleh wanita di Indonesia. Namun jika anda termasuk yang rutin mengukur suhu tubuh, maka apabila suhu basal tubuh anda tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut – besar kemungkinannya jika anda sedang hamil.

Dan akhirnya yang paling menentukan...

1. Sebuah Bukti: Tes Kehamilan Yang Positif

Terlepas dari apa yang anda baca pada petunjuk di kemasannya, kebanyakan alat tes kehamilan (tespek) rumahan tidak cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan hingga seminggu setelah anda terlambat haid.

Jadi jika anda melakukan tes kehamilan lebih awal dan mendapatkan hasil yang negatif, maka coba ulangi lagi beberapa hari kemudian untuk memastikannya. Ingat! Janin anda akan tetap berkembang walau anda belum menyadari jika anda hamil. Karena itu, pastikan anda selalu menjalani pola hidup yang sehat.

Setelah hasilnya dikonfirmasi dan anda benar-benar positif hamil, maka anda sudah mulai dapat mengatur jadwal untuk rutin mengunjungi dokter anda.

Selamat ya Bunda...!!!!

Kenali Masalah Sulit Tidur Yang Dialami Oleh Ibu Hamil!

4:00 PM 0
Bagaimana menemukan posisi tidur yang tepat, mengatasi bangun malam (karena kebutuhan untuk buang air kecil yang terus-menerus), dan bisa mendapatkan tidur malam yang baik selama kehamilan?

Anda mungkin sudah mengetahui, memiliki bayi sama dengan berkurangnya jam tidur anda – namun anda tentu tidak mengharapkan kondisi ini hingga bayi anda benar-benar sudah terlahir ke dunia.

masalah susah tidur yang dialami oleh ibu hamil

Dan sekarang anda tahu, ternyata selama kehamilan – untuk bisa tidur nyenyak di malam hari juga menjadi sebuah tantangan tersendiri. Tidak ada bedanya dengan menjadi orang tua baru. Bahkan mungkin terasa lebih berat, karena tidak adanya bau wangi bayi yang menyenangkan – menina-bobokan bayi dalam pelukan dalam gelapnya malam.

Perjuangan berbeda dengan hasil yang sama – yaitu lingkaran hitam di bawah mata anda.

Masalah Tidur pada Trimester Pertama Kehamilan

Masalah susah tidur selama kehamilan akan dimulai pada trimester pertama. Saat ini anda akan sering pergi ke toilet pada malam hari (untuk buang air kecil, muntah, dan kemudian merenung), membuyarkan mimpi indah dalam tidur anda.

Lalu, sisa-sisa kecantikan anda sepertinya akan memudar satu-persatu seiring semakin banyaknya hal yang membuat anda susah untuk tidur nyenyak. Dengkuran suami anda menjadi semakin terasa mengganggu, belum lagi ditambah gejala kehamilan lain seperti mulas – tiba-tiba merasa lapar – mimpi buruk – kaki yang tiba-tiba kram – dan perasaan cemas.


Masalah Sulit Tidur pada Trimester Ketiga Kehamilan

Pada trimester ketiga kehamilan, dimana seharusnya anda mendapatkan waktu tidur paling banyak – justru anda akan menjadi semakin merasa susah untuk memejamkan mata. Perasaan khawatir membuat janin cidera akan menjadikan anda semakin hati-hati, bahkan untuk membalikkan tubuhpun anda memerlukan bantuan suami anda.

Posisi kepala bayi yang sudah mulai bergerak ke bawah akan semakin menekan kandung kemih anda. Ditambah ginjal yang bekerja lebih keras karena harus menyaring 50% darah lebih banyak dari biasanya. Kedua hal ini akan membuat anda semakin sering ke toilet untuk buang air kecil. Dan ketahuilah, jika anda sebenarnya kencing untuk 2 orang – anda dan bayi anda.

Cara Mencari Posisi Tidur Yang Tepat Saat Hamil

Bisa jadi ibu hamil susah untuk mendapatkan tidur yang nyenyak selama kehamilan karena alasan lainnya, yaitu posisi tidur yang salah.

Setiap orang tentu memiliki kebiasaan tersendiri ketika tidur. Ada yang senang tengkurap, ada yang senang terlentang, dan banyak yang senang tidur menyamping. Mendapatkan posisi tidur paling nyaman adalah penting bagi anda.

Bagi ibu hamil, tidur dengan posisi terlentang sangat tidak disarankan setelah melewati trimester pertama. Alasannya, posisi ini akan membuat pembuluh darah yang paling penting dan paling aktif menjadi tertekan. Tentu ini merugikan anda.

Posisi tidur yang dikatakan paling baik dan nyaman bagi ibu hamil adalah dengan menyamping. Banyak yang menyarankan untuk menyamping di sisi kiri, karena ini akan semakin mempermudah sistem peredaran darah anda. Namun jika anda tidak terbiasa, menyamping di sisi kanan juga tidak terlalu masalah.


Mengapa Mood Kita Sering Berubah-Ubah Ketika Hamil?

10:00 AM 0
Saat anda sedang hamil atau membantu seseorang yang sedang menjalani kehamilan, anda mungkin akan mengalami yang namanya perubahan suasana hati. Well.., anda tidak sendirian, suasana hati (mood) yang selalu berubah-ubah selama kehamilan adalah hal yang umum untuk dialami.

Anda mungkin sangat bersemangat (senang) karena hamil, namun disisi lain – anda juga bisa merasa stres atau kewalahan.

suasana hati (mood) yang terus berubah-ubah pada ibu hamil

Bisa jadi anda juga memiliki rasa khawatir yang terus menghantui – dimana ini sangat berkontribusi terhadap perubahan suasana hati. Pertanyaan-pertanyaan seperti:
  • Apa saya bisa menjadi orangtua yang baik?
  • Bagaimana caranya saya membiayai semuanya nanti?
  • Apa bayi saya akan sehat-sehat saja?
  • Apa segala persiapan yang sudah saya lakukan ini benar?

Iya.., kehamilan adalah pengalaman hidup yang turut serta merubah anda secara fisik dan mental. Dan hanya dengan memahami perubahan tersebutlah anda akan menjalani pengalaman yang positif dengan kehamilan anda. Berkonsultasi dengan tenaga profesional mengenai perubahan serta kekhawatiran anda diketahui dapat banyak membantu.

Mari kita membahas topik ini lebih mendalam...

Perubahan Mood (Suasana Hati) Selama Kehamilan

Apa yang menyebabkan perubahan mood selama kehamilan?

Setidaknya ada beberapa hal yang dikatakan bisa merubah suasana hati saat sedang hamil, yaitu: stres fisik – kelelahan – perubahan metabolisme anda – atau perubahan hormon estrogen dan progesteron.

Perubahan signifikan yang terjadi pada kadar hormon anda dapat mempengaruhi tingkat neurotransmiter, yaitu sebuah senyawa pada otak yang bertugas mengatur suasana hati. Ibu hamil paling sering mengalami suasana hati yang berubah-ubah pada trimester pertama kehamilan (antara usia hamil 6 – 10 minggu), lalu akan terjadi lagi pada trimester ketiga kehamilan (saat ini tubuh anda mulai mempersiapkan diri untuk kelahiran).


Apa yang harus dilakukan dengan suasana hati yang terus berubah-ubah ini?

Yang paling penting untuk dipahami – bahwa anda tidak sendirian! Mood yang berubah-ubah hanyalah bagian dari pengalaman selama hamil. Dan dengan memahami bahwa itu adalah sebuah hal yang normal, maka diharapkan ini dapat membantu anda untuk mengatasinya.

Berikut ini cara-cara yang dapat anda pilih untuk mengatasi stres:
  • Lebih sering / banyak tidur
  • Istirahat di siang hari untuk bersantai
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Makan makanan yang baik dan sehat
  • Lebih banyak menghabiskan waktu dengan pasangan anda
  • Tidur-tiduran (istirahat dengan tidur singkat)
  • Jalan-jalan
  • Nonton film dengan teman anda
  • Jangan terlalu keras pada diri anda sendiri
  • Cobalah yoga kehamilan atau kelas meditasi
  • Pijat

Kapan waktunya meminta bantuan profesional?

Jika perubahan suasana hati anda berlangsung lebih dari dua minggu – dan sepertinya tidak kunjung menjadi lebih baik, maka mungkin itu waktunya bagi anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor kehamilan.

Diketahui ada belasan juta wanita yang mengalami depresi setiap tahunnya. Yang paling umum adalah pada wanita selama tahun-tahun kehamilan dan membesarkan bayi – dan sisanya beragam.

Berikut ini berapa gejala depresi:
  • Rasa cemas yang terus muncul dan meningkatnya iritabilitas
  • Mengalami gangguan tidur
  • Perubahan pada pola makan
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada apapun dalam waktu lama
  • Hilangnya memori jangka pendek

Jika perubahan suasana hati anda menjadi lebih sering dan intens, maka sangat penting bagi anda untuk berkonsultasi dengan dokter anda – mencari solusi terbaik guna mengatasi perubahan mood, rasa cemas, atau depresi yang parah.

Ketahui lebih banyak mengenai: depresi dan gangguan kecemasan pada ibu hamil

Kenali Gejala Depresi dan Kecemasan pada Kehamilan!

8:00 AM 1
Terkait dengan depresi dan kecemasan selama kehamilan, para Psikiater yang mengkhususkan diri pada pengobatan selama kehamilan dapat memberikan bantuan kepada ibu hamil yang menderita gangguan kondisi kesehatan mental ini.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa lebih dari 33% wanita diketahui mengalami depresi klinis atau gangguan kecemasan pada titik-titik tertentu selama kehamilan mereka.

Namun begitu, pada beberapa penelitian lain diketahui bahwa ternyata tidak lebih dari 20% saja yang berusaha mencari bantuan. “Seringkali pengobatan yang didapatkan juga kurang maksimal”, kata Healy Smith, MD – seorang psikiater reproduksi yang bekerja di Women’s Mental Health Clinic, New York  Presbyterian Hospital.

gejala depresi dan kecemasan yang dialami ibu hamil

"Mitos bahwa setiap ibu hamil pasti merasa senang adalah hal yang masih lazim", lanjut Dr. Smith. "Karena itu, penyedia layanan kesehatan mungkin kurang memperhatikan mengenai keadaan mental seorang ibu hamil, dan seringkali – ibu hamil juga merasa malu untuk mengungkapkan masalah mereka.”

Namun anda tidak perlu merasa khawatir – karena ada cara yang aman untuk mengobati depresi dan rasa cemas selama kehamilan.

Mari kita membahasnya lebih dalam...


Gejala Depresi dan Kecemasan Pada Ibu Hamil

Sebenarnya agak sulit untuk mendiagnosa gangguan mood selama kehamilan – karena, "Beberapa gejala dapat tumpang tindih dengan tanda-tanda kehamilan umum, seperti: perubahan nafsu makan – tingkat energi – konsentrasi – atau gangguan tidur”, kata Dr. Smith.

"Dan adalah sebuah hal yang normal untuk memiliki sedikit rasa khawatir dengan kesehatan kandungan.” Namun jika anda mengalami gejala depresi atau tingkat kecemasan yang terus menerus – dimana ini membuat anda tidak bisa berperilaku secara normal, maka segera cari bantuan!

Gejala depresi meliputi:
  • Berada dalam suasana hati yang tertekan di sebagian besar waktu setidaknya selama dua minggu
  • Tidak bisa lagi menikmati hal-hal yang biasanya anda sukai
  • Hilangnya minat pada lingkungan sekitar anda
  • Perasaan bersalah
  • Merasa tidak berharga
  • Merasa tidak memiliki energi
  • Konsentrasi yang buruk
  • Perubahan napsu makan
  • Merasa putus asa
  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri
  • Terlalu banyak tidur, atau justru tidak cukup tidur

Sedangkan untuk gejala kecemasan diketahui cukup bervariasi – tergantung dari jenis gangguan rasa cemas yang dialami.

Gangguan Kecemasan yang Umum:
  • Rasa khawatir berlebihan yang sulit untuk dikontrol
  • Sangat mudah marah
  • Tegang  / nyeri otot
  • Pola tidur menjadi terganggu
  • Selalu merasa gelisah di dalam hati
  • Mudah kelelahan
  • Konsentrasi yang buruk
  • Gangguan Obsesif-Compulsive:
  • Gangguan pikiran yang terjadi secara berulang dan terus-menerus
  • Dorongan untuk meringankan pikiran-pikiran tersebut dengan memikirkan atau melakukan sesuatu secara berulang-ulang

Gangguan Rasa Panik:
  • Serangan panik yang berulang-ulang
  • Terus merasa takut untuk terkena serangan rasa panik

Faktor-Faktor Resiko untuk Rasa Cemas dan Depresi

Siapapun bisa mengalami depresi atau kecemasan selama kehamilan. Namun begitu, wanita yang termasuk dalam faktor-faktor resiko berikut ini diketahui sangat rentan untuk terkena:
  • Memiliki riwayat gangguan suasana hati (depresi atau kecemasan), baik secara pribadi maupun dari garis keturunan keluarga
  • Memilki riwayat gangguan premenstrual dysphoric (PMDD)
  • Menjadi ibu di usia muda (di bawah usia 20)
  • Kurang perhatian dari lingkungan sosial sekitar
  • Tinggal sendiri / lebih sering sendiri
  • Mengalami konflik dalam perkawinan
  • Diceraikan, status janda atau berpisah
  • Pernah mengalami peristiwa yang traumatik atau stres parah dalam satu tahun terakhir
  • Merasa aneh / bingung dengan menjadi hamil
  • Mengalami komplikasi selama kehamilan
  • Memiliki penghasilan yang rendah
  • Sudah memiliki lebih dari tiga anak

Berbagai Resiko Yang Mungkin Terjadi jika Kecemasan dan Depresi Selama Kehamilan Tidak Diobati

"Konsekuensi dari depresi dan kecemasan yang tidak diobati selama kehamilan bagi janin dan ibu hamil sebenarnya sudah terdokumentasi dengan baik, namun sering diabaikan”, kata Dr Smith.

Resiko pada bayi yang ibunya mengalami depresi atau gangguan kecemasan yang tidak diobati:
  • Memiliki berat lahir yang rendah
  • Kelahiran prematur (sebelum usia 37 minggu)
  • Nilai APGAR yang rendah (yaitu tingkat kesehatan bayi setelah dilahirkan)
  • Kurang bisa beradaptasi di luar rahim, termasuk mengalami gangguan pernapasan dan gelisah
  • Resiko pada ibu hamil meliputi:
  • Bunuh diri
  • Menghentikan kehamilan
  • Depresi Postpartum atau kecemasan
  • Menggunakan zat terlarang, seperti alkohol atau obat-obatan
  • Tidak merawat kesehatan fisiknya
  • Persalinan prematur


Sering Buang Air Kecil Pada Kehamilan: Apa Alasannya?

1:00 PM 0
Sering bolak-balik ke toilet karena ingin kencing terus hari ini? Ketahui lebih lanjut mengenai buang air kecil berlebihan selama kehamilan, termasuk bagaimana cara mengatasi keinginan untuk kencing setiap 10 menit sekali yang sedang anda alami.

Hal yang dialami oleh mayoritas ibu hamil, yaitu lebih banyak menghabiskan waktu di toilet. Saat anda sudah kebelet, maka anda harus membuangnya – masalahnya ini terjadi sepanjang siang dan malam.

sering buang air kecil terus-terusan saat hamil

Sering buang air kecil adalah salah satu tanda-tanda kehamilan yang paling tidak disukai oleh semua wanita hamil – terutama saat malam hari dimana anda sedang enak-enaknya tidur, atau saat sedang keluar dimana susah untuk menemukan toilet.

Namun ini adalah gejala paling umum bagi setiap ibu hamil. Keadaan ini biasanya dimulai pada awal trimester pertama (sekitar minggu ke-6 kehamilan), dan akan menjadi semakin parah pada akhir kehamilan (sekitar minggu ke-35 dan selanjutnya).


Apa Penyebab Kencing Berlebihan Pada Ibu Hamil?

Salahkan itu pada hormon kehamilan yang disebut dengan hCG – yang meningkatkan aliran darah ke daerah panggul anda.

Hormon ini sebenarnya ada baiknya – karena dapat meningkatkan kenikmatan seksual anda selama kehamilan (tentunya saat anda sedang mood dan tidak berada di toilet). Dan buruknya adalah ketika anda sedang berada di dalam mobil untuk perjalanan jauh.

Fungsi hormon hCG sendiri sebenarnya adalah meningkatkan aliran darah ke ginjal anda – dimana ini memang dibutuhkan selama kehamilan. Selain membuat kinerja ginjal anda menjadi lebih baik, tubuh anda juga menjadi lebih cepat untuk membuang kotoran (racun) yang menumpuk. Untuk dipahami, janin dalam kandungan anda memproduksi banyak sekali kotoran.

Selanjutnya, rahim anda juga bertanggung jawab atas seringnya anda ke toilet untuk buang air kecil.

Rahim yang membesar selama trimester pertama kehamilan akan menekan kandung kemih anda – menyisakan hanya sedikit ruang untuk menyimpan urin. Untungnya, tekanan ini akan menjadi hilang saat kehamilan memasuki trimester kedua, karena rahim anda akan naik ke rongga perut – walau mungkin anda tidak terlalu merasakan perbedaannya.

Namun jangan terlalu merasa nyaman dulu! Menjelang akhir trimester ketiga – saat (kemungkinan besar) kepala bayi anda sudah menghadap ke bawah (sebagai persiapan untuk menghadapi kelahiran), kepala bayi anda tersebut akan menekan tepat pada kandung kemih anda. Hal yang akan membuat anda harus lebih sering lagi bolak-balik ke toilet daripada sebelum-sebelumnya.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Saat Hamil?

Kencinglah dengan posisi berjongkok, atau jika anda memakai toilet duduk – maka condongkan tubuh anda ke depan. Hal ini akan membuat anda lebih optimal dalam mengosongkan kandung kemih anda.

Cara lainnya, kencing 2 kali. Saat anda sudah selesai kencing, diam sebentar – lalu cobalah untuk kencing kembali. Dengan kandung kemih yang benar-benar kosong setiap kali anda buang air kecil – maka anda akan lebih jarang untuk pergi ke toilet.

Teruslah minum. Jangan pernah mengurangi asupan cairan – karena anda berpikir itu dapat membuat anda lebih jarang untuk bolak-balik ke toilet. Selama kehamilan, tubuh anda dan bayi anda sangat membutuhkan pasokan cairan yang cukup. Belum lagi dehidrasi dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih.

Hindari makanan dan minuman yang bersifat diuretik, seperti kafein. Hal ini hanya akan membuat anda menjadi lebih sering ingin buang air kecil.

Mengapa Ibu Hamil Mudah Letih dan Merasa Kelelahan?

10:00 AM 0
Apakah lumrah merasa letih saat anda sedang hamil?

Tubuh yang terasa lemah adalah sangat umum bagi ibu hamil di trimester pertama kehamilan, dan hal ini biasanya akan muncul kembali di saat-saat akhir kehamilan. Beberapa wanita memang ada yang terus merasa lelah selama kehamilan, namun pada beberapa wanita lainnya – sepertinya  kehamilan tidak mengurangi kemampuan mereka sama sekali.

Diantara kelompok wanita yang selalu merasa lelah di awal kehamilan, bahkan mengalami hal ini sebelum tubuh mereka bertambah berat akibat hamil.

gejala kelelahan dan selalu letih saat hamil

Tidak ada penjelasan yang pasti mengenai penyebab kelelahan pada awal kehamilan. Salah satu yang dipercaya para ahli adalah karena terjadinya perubahan hormon – yaitu kenaikan yang dramatis untuk tingkat progesteron.

Penyebab lainnya mungkin karena susahnya mendapatkan tidur malam yang nyenyak – akibat sering terbangun karena selalu ingin buang air kecil.

Selanjutnya, mual dan muntah tentu dapat menguras energi anda – ditambah rasa cemas yang anda alami mengenai kehamilan anda. Kombinasi kedua hal tersebut akan membuat anda seolah-olah habis melakukan lari maraton di penghujung hari anda. Sangat lelah!

Perhatikan!


Jika anda merasa sedih atau putus asa, maka mungkin depresi adalah penyebab kelelahan dan susah tidur yang anda alami. Dan apabila anda merasa tidak mampu untuk melakukan tugas sehari-hari anda, atau anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri – maka segera hubungi dokter atau bidan agar segera dirujuk ke seorang konselor.

Kelelahan yang anda rasakan juga bisa jadi merupakan gejala anemia akibat kekurangan zat besi, dimana ini juga tidak jarang dialami oleh ibu hamil. Biasanya anda tidak akan mengalami gejala apapun jika anemia yang anda derita masih ringan.

Dokter kandungan biasanya akan menguji darah anda untuk mengetahuinya pada pemeriksaan kehamilan pertama anda – dan akan kembali melakukan tes darah pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.

Berapa Lama Rasa Kelelahan dan Letih Ini Akan Dirasakan oleh Ibu Hamil?

Tidak ada jawaban yang pasti, karena akan berbeda pada setiap wanita. Namun secara umum, wanita hamil akan merasa jauh lebih baik setelah memasuki trimester kedua kehamilan.

Dan kemungkinan anda akan kembali merasakan hal tersebut saat kehamilan anda memasuki usia 7 bulan. Pada masa ini bobot tubuh anda sudah naik cukup banyak dan kemungkinan besar anda akan mengalami kesulitan untuk tidur.

Belum lagi jika ditambah dengan berbagai alasan lain seperti: sakit pada bagian punggung, nyeri pada ulu hati, kram pada kaki, janin yang terus bergerak, dan yang terutama adalah seringnya buang air kecil.


Perubahan Pada Payudara Yang Dialami oleh Ibu Hamil

1:00 PM 0
Mengapa payudara terasa sakit ketika hamil?

Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan peningkatan aliran darah dan perubahan dalam jaringan payudara. Hal ini akan membuat payudara anda seperti membengkak, terasa sakit, geli, dan menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan.

Beberapa wanita menggambarkan sensasi yang mereka rasakan seperti layaknya sebelum siklus bulanan mereka, hanya saja ini adalah versi yang lebih parahnya.

berbagai perubahan payudara pada kehamilan

Untuk dipahami, rasa nyeri pada payudara adalah merupakan salah satu dari tanda-tanda awal kehamilan. Kondisi ini biasanya dimulai sekitar minggu ke- 4 hingga minggu ke-6, dan terus akan berlangsung selama trimester pertama.


Apa lagi perubahan yang terjadi pada payudara selama kehamilan?

Pada sekitar minggu ke-6 hingga minggu ke-8, anda mungkin menyadari jika payudara anda semakin membesar. Dan mereka akan terus tumbuh selama kehamilan anda. Jadi sebuah hal yang wajar jika anda harus mencari bra dengan ukuran cup 1 atau 2 tingkat lebih besar, terutama jika ini adalah kehamilan pertama anda.

Selain itu, payudara anda juga mungkin akan terasa gatal – ini dikarenakan kulit yang semakin mengetat. Bahkan tidak jarang jika stretch mark juga mulai tampak di area payudara anda.

Anda akan mulai dapat melihat pembuluh darah di bawah kulit payudara anda, puting anda juga akan ikut membesar dan menjadi lebih gelap. Dan setelah beberapa bulan pertama, areola – yaitu lingkaran di sekitar puting anda, juga akan ikut membesar dan berwarna lebih gelap.

Jika sebelumnya anda tidak pernah memperhatikan benjolan-benjolan kecil di areola anda, maka sekarang benjolan-benjolan kecil itu – yang merupakan kelenjar penghasil minyak (disebut Montgomery’s tubercles), akan semakin tampak jelas. Perubahan yang terjadi pada payudara anda ini adalah langkah persiapan untuk menyusui bayi anda nantinya.

Sekitar bulan ketiga kehamilan, payudara anda akan mulai memproduksi kolostrum – yaitu air susu khusus yang akan pertama kali dikonsumsi oleh bayi anda saat pertama menyusu.

Dan pada bulan-bulan terakhir kehamilan, sejumlah kecil air susu khusus yang kental dan berwarna kekuningan ini mungkin akan merembes keluar dengan sendirinya. Sebagian ibu hamil akan mengalaminya lebih awal, dan sebagian lagi tidak pernah mengalaminya. Jadi tidak perlu khawatir, itu hal yang normal.


Mual dan Muntah-Muntah: Mengapa Ibu Hamil Mengalaminya?

11:02 PM 0
Mual-mual dan muntah saat hamil – atau diluar sana dikenal sebagai morning sickness, adalah salah satu tanda-tanda umum pada awal kehamilan. Hal ini memang sangat tidak menyenangkan, namun tidak memberikan resiko apapun bagi calon bayi anda – dan biasanya akan hilang sendiri setelah minggu ke-12 hingga minggu ke-14 kehamilan.

Pada beberapa wanita, hal ini bisa menjadi sangat parah – kondisinya disebut dengan hiperemesis gravidarum (HG), dan ini termasuk serius. Karenanya, wanita yang mengalami kondisi ini memerlukan perawatan khusus, bahkan bisa sampai harus ke rumah sakit.

gejala mual-mual dan muntah yang dialami saat kehamilan

Kondisi ini dapat menyerang anda kapan saja, pagi – siang – atau malam, dan bahkan ada beberapa wanita yang terus merasa mual dan muntah sepanjang hari.

Para ahli memperkirakan jika hal ini dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan. Sebagian ahli lainnya menduga jika ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B6 dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil.

Bagi kebanyakan wanita, gejala mual-mual dan muntah biasanya dimulai sebelum kehamilan memasuki minggu ke-9, umumnya sekitar minggu ke-6 setelah siklus bulanan terakhir mereka. Dan gejala ini akan mereda seiring berjalannya kehamilan mereka.

Data menyebutkan bahwa 9 dari 10 ibu hamil merasakan gejala tersebut berhenti setelah kehamilan memasuki usia 3 bulan – walau sebagian kecil lainnya masih tetap kadang-kadang merasa mual dan muntah. Dan 1 dari 10 ibu hamil akan terus mengalami hal ini walau sudah memasuki minggu ke-20 kehamilan.


Seberapa umum mual dan muntah-muntah bagi ibu hamil?

Pada awal-awal kehamilan, mual – muntah – dan kelelahan adalah merupakan gejala yang sangat umum. Sekitar setengah dari semua ibu hamil akan mengalami mual dan muntah, dan sekitar 3 dari 10 ibu hamil akan mengalami mual tanpa muntah.

Secara umum, orang-orang memandang bahwa ini adalah sebuah kewajaran dan tidak terlalu menganggapnya serius. Namun bagi beberapa wanita, kondisi ini bisa memberikan efek negatif yang cukup signifikan, terutama pada kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup mereka.

Perawatan untuk Ibu Hamil yang mengalami Mual dan Muntah-Muntah

Jika anda mengalami kondisi ini, maka dokter atau bidan pada awalnya akan merekomendasikan beberapa perubahan pada menu makan dan kegiatan sehari-hari anda. Hal tersebut antara lain:
  • Mengusahakan lebih banyak istirahat, karena kelelahan saat hamil dapat memperburuk rasa mual.
  • Jika anda sudah merasa mual bahkan sebelum bangun pagi, maka usahakan untuk bangun secara perlahan. Jika memungkinkan, makan roti kering atau biskuit sebelum anda bangun.
  • Minum air putih, lakukan dengan cara menyeruputnya sedikit-sedikit namun sering, hal ini dapat membantu mencegah muntah.
  • Makanlah dalam jumlah sedikit namun sering. Perbanyak konsumsi karbohidrat seperti nasi, roti, atau mie pasta – serta kurangi/hindari makanan berlemak.
  • Makan makanan yang sudah dingin daripada yang masih panas. Makanan yang panas akan lebih banyak mengeluarkan aroma, dan ini dapat membuat anda merasa mual.
  • Hindari semua makanan, minuman, atau bau-bauan yang membuat anda merasa mual.
  • Hindari minuman yang dingin, berbau tajam, dan manis.
  • Minta bantuan pada orang terdekat (orang tua atau saudara) untuk perhatian lebih, seperti memasakkan makanan.
  • Alihkan perhatian anda sebisa mungkin. Seringkali rasa mual akan semakin menjadi jika anda terus memikirkannya.
  • Gunakan pakaian yang nyaman tanpa ikat pinggang yang ketat.

Jika kondisi mual-mual dan muntah yang anda derita sangat parah, maka dokter atau bidan biasanya akan merekomendasikan obat untuk anda konsumsi.

Pelajari lebih banyak mengenai: cara pengobatan mual dan muntah pada ibu hamil