Mual-mual dan muntah saat hamil – atau diluar sana dikenal sebagai morning sickness, adalah salah satu tanda-tanda umum pada awal kehamilan. Hal ini memang sangat tidak menyenangkan, namun tidak memberikan resiko apapun bagi calon bayi anda – dan biasanya akan hilang sendiri setelah minggu ke-12 hingga minggu ke-14 kehamilan.
Pada beberapa wanita, hal ini bisa menjadi sangat parah – kondisinya disebut dengan hiperemesis gravidarum (HG), dan ini termasuk serius. Karenanya, wanita yang mengalami kondisi ini memerlukan perawatan khusus, bahkan bisa sampai harus ke rumah sakit.
Kondisi ini dapat menyerang anda kapan saja, pagi – siang – atau malam, dan bahkan ada beberapa wanita yang terus merasa mual dan muntah sepanjang hari.
Para ahli memperkirakan jika hal ini dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan. Sebagian ahli lainnya menduga jika ini disebabkan oleh kekurangan vitamin B6 dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil.
Bagi kebanyakan wanita, gejala mual-mual dan muntah biasanya dimulai sebelum kehamilan memasuki minggu ke-9, umumnya sekitar minggu ke-6 setelah siklus bulanan terakhir mereka. Dan gejala ini akan mereda seiring berjalannya kehamilan mereka.
Data menyebutkan bahwa 9 dari 10 ibu hamil merasakan gejala tersebut berhenti setelah kehamilan memasuki usia 3 bulan – walau sebagian kecil lainnya masih tetap kadang-kadang merasa mual dan muntah. Dan 1 dari 10 ibu hamil akan terus mengalami hal ini walau sudah memasuki minggu ke-20 kehamilan.
Seberapa umum mual dan muntah-muntah bagi ibu hamil?
Pada awal-awal kehamilan, mual – muntah – dan kelelahan adalah merupakan gejala yang sangat umum. Sekitar setengah dari semua ibu hamil akan mengalami mual dan muntah, dan sekitar 3 dari 10 ibu hamil akan mengalami mual tanpa muntah.
Secara umum, orang-orang memandang bahwa ini adalah sebuah kewajaran dan tidak terlalu menganggapnya serius. Namun bagi beberapa wanita, kondisi ini bisa memberikan efek negatif yang cukup signifikan, terutama pada kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup mereka.
Perawatan untuk Ibu Hamil yang mengalami Mual dan Muntah-Muntah
Jika anda mengalami kondisi ini, maka dokter atau bidan pada awalnya akan merekomendasikan beberapa perubahan pada menu makan dan kegiatan sehari-hari anda. Hal tersebut antara lain:
- Mengusahakan lebih banyak istirahat, karena kelelahan saat hamil dapat memperburuk rasa mual.
- Jika anda sudah merasa mual bahkan sebelum bangun pagi, maka usahakan untuk bangun secara perlahan. Jika memungkinkan, makan roti kering atau biskuit sebelum anda bangun.
- Minum air putih, lakukan dengan cara menyeruputnya sedikit-sedikit namun sering, hal ini dapat membantu mencegah muntah.
- Makanlah dalam jumlah sedikit namun sering. Perbanyak konsumsi karbohidrat seperti nasi, roti, atau mie pasta – serta kurangi/hindari makanan berlemak.
- Makan makanan yang sudah dingin daripada yang masih panas. Makanan yang panas akan lebih banyak mengeluarkan aroma, dan ini dapat membuat anda merasa mual.
- Hindari semua makanan, minuman, atau bau-bauan yang membuat anda merasa mual.
- Hindari minuman yang dingin, berbau tajam, dan manis.
- Minta bantuan pada orang terdekat (orang tua atau saudara) untuk perhatian lebih, seperti memasakkan makanan.
- Alihkan perhatian anda sebisa mungkin. Seringkali rasa mual akan semakin menjadi jika anda terus memikirkannya.
- Gunakan pakaian yang nyaman tanpa ikat pinggang yang ketat.
Jika kondisi mual-mual dan muntah yang anda derita sangat parah, maka dokter atau bidan biasanya akan merekomendasikan obat untuk anda konsumsi.
Pelajari lebih banyak mengenai: cara pengobatan mual dan muntah pada ibu hamil
Bantu membagikan informasi ini ya Bunda!
EmoticonEmoticon